Minggu, 27 Desember 2009

Lapangan Badminton CLuster Nuri Sudah Dapat digunakan

Kepada seluruh warga Cluster Nuri / RT 01 RW 29 kel Ciangsana, mulai kemarin, minggu (27/12/2009) lapangan sarana olahraga cluster Nuri yang terletak di taman Cluster Nuri Sudah Dapat digunakan.

Untuk Itu mari kita giatkan Olah raga di Cluster Kita...

Pembudidayaan Buah Naga di Cluster Nuri

Berbekal pengalaman menanam buah naga di tanah kelahirannya, Ponorogo, Jawa Timur, Bapak Suparmo, seorang warga teladan cluster nuri berinisiatif untuk menanami lahan2 kosong sekitaran POS keamanan Nuri untuk ditanami buah Naga.
Bukan cuma pembudidayaan buah naga ini saja, inisiatif dari bapak ini, Beliau juga banyak membantu banyak program2 RT, baik secara materi maupun tenaga dan pikiran beliau.

Sebagai Informasi tentang khasiat buah naga, adalah sebagai berikut :

sumber : http://www.buahnaga.us/2009/04/khasiat-buah-naga.html

KHASIAT BUAH NAGA

Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg



(Bp Tambur, pengurus perkebunan naga di cluster Nuri, kesehariannya sebagai asistant pribadi Bp Suparmo :)) sedikit mirip sama Rano Karno apa Tukul ya ?? pisss mbur... :)



contoh Buah naga yang telah dipanen (mudah2an di cluster kita bisa cepat dipanen :))
sumber : http://www.duniacyber.com/images/iklan/lain%20lain/agus_rhoma/2009-01-06/buah%20naga%20super%20red1.jpg







Rabu, 23 Desember 2009

Malam Tahun Baruan dimana??


TAHUN BARUAN DI LUAR?? MACET - BOROS - CAPEK - DLL....

Dari pada tahun baruan diluar, mending di rumah aja.. menurut pak RT kita, malam tahun baru besok di cluster kita akan ada acara sperti tahun-tahun sebelumnya..

Rencananya ada Berbeque, trus ada Music/Band bersama Band Cluster Nuri... trus yang gak kalah serunya mungkin kata pak RT jika Budget cukup akan ada KEMBANG APInya..
SERU GAK SIH... ?? KALAU KURANG SERU.. kasih aja saran anda disini... tinggal beberapa hari lagi loh tahun baru....Monggooooo......

Senin, 21 Desember 2009

Pendataan Ulang Warga Rt 01/ RW 29

Kepada seluruh warga CLuster Nuri maupun di luar cluster yang masih berada dalam lingkungan RT 01 RW 29..

Minggu2x ini akan dilaksanakan pendataan ulang seluruh warga (Penghuni tetap dan tidak tetap).
Formulir akan di berikan oleh sekuriti.

Apabila ada pertanyaan bisa langsung menghubungi Bapak Ketua RT (Bapak Wahyu Cahyono)

Terima kasih atas partisipasi seluruh warga..

Sabtu, 19 Desember 2009

Saran & Kritik Bagi Pengurus


Bagi Seluruh Warga Cluster Nuri-Merpati (Rt.01 Rw.29) Vila Nusa Indah 5,
dapat menyampaikan Saran dan kritik bagi pengurus dengan memberikan komentar pada artikel ini, atau dapat melalui email : nurimerpati@gmail.com

Saran dan kritik membangun sangat diharapkan bagi pengembangan lingkungan Cluster Nuri / Rt.01 Rw.29 ke depannya.

Terima kasih

Pembangunan Lapangan Sarana Olah Raga di Cluster Nuri VNI 5





































Belajar Dari Para Pejuang Internet Indonesia

Internet, begitulah biasa disebut, ketika kita duduk di depan sebuah computer atau laptop yang terhubung dengan sebuah alat yang bernama modem. Walaupun sekarang juga dapat kita lakukan dengan bantuan handphone-handphone pintar.

Internetan (bermain internet), itu juga kalimat yang sering disebut, ketika kita melakukan aktifitas chatting, email, facebook dan googling (mencari informasi dari www.google.com). Tapi apakah kita pernah berpikir, siapa sih orang-ornag yang berjasa membawa internet hingga kita dapat merasakan banyaknya kemudahan dari adanya internet itu?. Oke sebelum lebih jauh, saya coba memberikan gambaran sedikit atau berbagi sedikit pengetahuan tentang hal tersebut.

Internet, adalah suatu jaringan antar komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya. Media penghubung tersebut bisa melalui/menggunakan kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat saling berkomunikasi.

Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah nomor yang unik dan sudah menjadi kesepakatan oleh semua negara pengguna internet tersebut. Komputer-komputer tersebut berkomunikasi satu dengan lainnya menggunakan standarisasi bahasa yang sama dan metode yang sama pula. Bahasa komunikasi yang tersebut disebut protokol. Protokol yang digunakan di Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ).

Berdasarkan beberapa referensi yang saya pernah lihat dan baca, Kegunaan internet dikategorikan dalam beberapa kegunaan berdasarkan fungsinya. Fungsi yang pertama adalah Fungsi komunikasi, dimana Internet digunakan sebagai alat komunikasi, kegunaan ini yang sangat penting dan sering digunakan dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan surat elektronik (e-mail), dimana telah menggantikan fungsi surat manual yang ditulis diatas selembar kertas.

Fungsi yang kedua adalah sebagai Resource Sharing, dimana dengan internet, kita dapat mencari software, artikel, data dan program dari ribuan komputer yang telah terhubung dan terdistribusi di seluruh dunia.

Fungsi yang ketiga adalah sebagai Resource Discovery, dimana internet juga digunakan sebagai navigasi untuk mencari file atau dokumen tertentu yang berhubungan dengan informasi yang dicari.

Fungsi yang ke empat, atau yang terakhir adalah Fungsi Komunitas, dimana saat ini fungsi tersebut tengah menjadi gandrungan atau incaran masyarakat pengguna internet di dunia, apalagi di Indonesia, dimana psikologi masyarakatnya yang majemuk dan sanagt menghargai pertemanan. Hal inilah yang membuat portal-portal jejaring sosial (Social Networking Portal) seperti Friendster, Facebook, Flixter, Linked in, kaskus, dan masih banyak lagi menjadi fenomena masyarakat sekarang ini. Dulu ketika musim telepon rumah maupun telepon genggam tengah ramai, anak-anak sekolah/remaja bertanya, ”Berapa No telp mu/berapa no hp mu”, sekarang sudah mulai bergeser menjadi ”Eh Facebook mu apa?”.

Itulah beberapa fungsi dan keterangan tentang internet. Nah Kembali ke laptop kata tukul dalam acara bukan Empat mata di Trans 7, alias kembali ke pokok tulisan ini, siapa sih orang-orang yang berjasa di negara kita Indonesia, yang membawa peradaban Internet ini hingga akhirnya kita dapat merasakan banyak kemudahan dari yang namanya binatang internet ini.

Berikut cerita dari bapak Onno W Purbo (The real Pakar telematika) tentang awal mula peradaban Internet masuk ke Indonesia.

Menurut beliau nama-nama berikut, RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia yang mungkin kurang banyak dikenal oleh khalayak Internet Indonesia di tahun 2000 ini.

Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Pada waktu itu di awal tahun 1990-an jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan kami di amatir radio khususnya rekan-rekan di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986-an. Bermodal pesawat Rig HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama YC1HCE dengan komputer Apple II milik YC1DAV sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama YC1HCE, J. Tjandra Pramudito YB3NR (sekarang dosen di UNPAR), Suryono Adisoemarta N5SNN (sekarang dosen di Texas,US) bersama saya YC1DAV kami berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto YB1BG, Achmad Zaini YB1HR, Yos YB2SV, YB0TD di band 40m. Mas Robby Soebiakto YB1BG merupakan suhu diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, & ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994-an. Mas Robby Soebiakto YB1BG adalah koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Saat ini AMPR-net Indonesia di koordinir oleh penulis YC1DAV. Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list

Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia Mas Robby YB1BG juga merupakan pionir dikalangan teman-teman amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990-an komunikasi antara saya yang waktu itu berada di Canada dengan panggilan YC1DAV/VE3 rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Canada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Mas Robby YB1BG ternyata berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian kami melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Canada. Pengetahuan secara perlahan di transfer melalui jaringan amatir radio ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) motor dibalik operasional-nya Internet di UI, saat tulisan ini ditulis berada di Singapura untuk meneruskan S3. Ibam pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC (http://www.idnic.net.id).

Muhammad Ihsan (Kebetulan beliau Dosen favoritku di kampus dulu : www.bl.ac.id ) adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh kepala-nya Bu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Pak Ihsan ini yang mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT.

Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway packet radio bekerja pada band 70cm. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan X.25 melalui jaringan SKDP terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Pak Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id yang hingga saat ini masih beroperasi. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniac” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. Saya sempat terkagum-kagum memperoleh jawaban e-mail dari seorang menteri Pak Tungki yang waktu itu sedang berada di Amerika Selatan dalam kunjungan kerjanya. Bukan main, seorang menteri tapi tetap menyempatkan diri untuk membalas e-mail.

Mas Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club ARC ITB seperti Basuki Suhardiman (sekarang di AI3 ITB), Aulia K. Arief (sekarang di WAHID), Arman Hazairin (sekarang di Telkomsel) di dukung oleh Adi Indrayanto (sekarang S3 di Inggris) untuk mencoba mengembangkan gateway packet radio di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem packet radio berupa Terminal Node Controller TNC merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi packet radio 1200bps di atas, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps (sekarang 2Mbps) ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia.

Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com) yang saat ini telah mengkaitkan 270+ SMK di seluruh Indonesia. Saat ini ada 4000 SMK yang mempunyai potensi yang sangat besar jika berhasil dikaitkan. Belum lagi kalau bisa mengkaitkan 10.000 SMU ke Internet pasti tidak kalah serunya dengan mengkaitkan 1300 PTN / PTS (saat ini baru ~200 PTS/PTN yang terkait) di seluruh Indonesia ke Internet.

Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.

Di tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Seingat Pak Onno, sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di Indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII) terbentuk di motori oleh Sanjaya cs di tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com. Sedangkan rekan-rekan penyelenggara WARNET banyak berkumpul di asosiasi-warnet@egroups.com, pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan WARNET – karena telah lahir asosiasi warnet yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor DIKMENJUR. Ketua Asosiasi Warnet adalah rekan Rudy Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro. WARNET di Indonesia akan disediakan domain war.net.id.

Begitulah sejarah awal masuknya internet hingga dapat kita rasakan sekarang, Para pejuang diatas (menurut saya) telah mencurahkan banyak pemikiran, usaha dan materi dalam perkembangan internet di negara ini.

Nah sekarang kita yang hanya tinggal menggunakan teknologi ini, apa yang sudah kita kontribusikan terhadap perkembangan internet di Indonesia. Pengetahuan apa yang akan kita berikan kepada anak cucu kita kelak.

Menurut saya, hal kecil apapun yang kita berikan akan dapat berguna bagi masa depan kelak, contohnya dengan menulis, dengan menulis ini saya berharap dapat meneruskan informasi dan pengetahuan agar semakin mempercepat dan memperkaya khasanah transfer knowledge kepada generasi mendatang.

Wassalam

Anom PH
SC2/18

Kita Diajarkan oleh Mbah Surip

Sudah lebih dari satu bulan enggak nulis, kangen juga untuk mencurahkan isi kepala ini lewat tulisan. Pas kebetulan minggu ini ada berita yang cukup bikin semua orang di negeri ini tercengang, seakan enggak percaya.

Mbah Surip, alias Urip Ariyanto, pria sederhana, kelahiran Mojokerto, 05 Mei 1957 ini menjadi headline semua surat khabar dan media, malah ada stasiun TV yang menayangkan langsung. Tapi sayang sungguh sayang, beritanya semua tentang kepergiannya menghadap sang khalik secara mendadak di tengah ketenarannya yang fenomenal buah hasil lagu ciptaannya “Tak Gendong”.

Beberapa bulan sebelum kepergian beliau, semua orang menyanyikan lagu “Tak gendong”, anak-anak, ibu-ibu, di kantoran, di pasar, di parkiran bahkan beberapa pengamen di bis kota menjadikan lagu tersebut sebagai menu wajib mereka mengais rejeki demi kelangsungan hidup mereka di kejamnya hutan belantara metropolitan Jakarta.

Mbah Surip, merupakan sosok sederhana dengan rambut gimbal ala Bob Marley, tokoh legenda Musik Regae Dunia. Kemana-mana lebih suka naik sepeda motor, walaupun dari hasil kerja kerasnya telah membuahkan hasil sebuah kantor untuk manajemennya, sebuah mobil dan uang yang banyak, yang menurutnya dulu, mungkin hanya akan dirasakan dalam mimpi. Selalu tersenyum dan ramah kepada orang yang dijumpainya, dan selalu memberikan keceriaan kepada setiap orang yang ditemuinya.
Ai Lap Yu Pull (I Love You Full) dan tertawa khas dirinya HA HA HA HA… , itulah kata-kata dengan logat Suroboyo an (khas surabaya) yang selalu di perdengarkan dari mulut kakek tua ini, selalu menambah keakraban dis etiap waktu. Bahkan beberapa hari sebelum kepergiannya, kakek ini sempat menghibur pada acara kantorku, sebuah operator telekomunikasi di Indonesia. Pada acara ini banyak teman-temanku yang berhasil foto dengan beliau, ini sedikit membuktikan beliau sosok yang sangat ramah, yang mungkin tidak akan kita temui di semua artis atau selebritis di negeri ini.

GOR Bulungan, WarPres (warung Prestasi), Blok M, KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan), Taman Ismail Marzuki, Teguh Karya, dan WS Rendra, itulah beberapa tokoh, tempat dan komunitas beliau dalam mengisi sebagian sisa hidupnya. Tapi apakah kita tahu latar belakang kakek ini sebenarnya?
Dari beberapa referensi, cukup membuat tertegun dan cukup membuat kita tidak percaya siapa sebenarnya si Embah satu ini. Mbah Surip merupakan lulusan dari Sekolah Teknik Pasna Wiyata pada 1974 dan lulus dari STM Brawijaya pada 1977. Beliau sempat melanjutkan pendidikannya ke Teknik Mesin Universitas Sunan Giri Cabang Mojokerto pada 1979. Sebelum menjadi seperti sekarang,beliau menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, hingga tambang berlian di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California.

Wowww…. Ternyata si embah sudah melanglang buana keliling dunia sebelum terdampar di Blok-M mengadu nasib di Jakarta. Koq Bisa ya? Itulah sedikit kalimat dari orang-orang yang setelah tau sedikit tentang si embah ini. Seorang yang telah mapan sebelumnya, mau hidup di dinginnya malam Jakarta di kala hujan, panasnya terik matahari Jakarta dan kotornya debu jalanan pada saat beliau mengamen.
Dari beberapa referensi pula saya di buat terkagum. Ternyata perjalanan bermusiknya, telah ia lalui cukup lama dan tidak bisa dianggap sebelah mata. Beliau telah menelurkan beberapa album yang dimulainya sejak 1997. Beberapa albumnya antara lain, IJO ROYO-ROYO (1997), INDONESIA I (1998), REFORMASI (1998), TAK GENDONG (2003) dan BARANG BARU (2004). Lagu Tak Gendong sendiri ia ciptakan pada 1983 saat Mbah Surip masih bekerja di negerinya Barack Obama.

Akhirnya, Selasa, 4 Agustus 2009, Mbah Surip menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.30 wib, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Beliau meninggal dengan status duda dan meninggalkan empat anak dan empat cucu. Jenazahnya akhirnya dimakamkan di di kawasan Bengkel Teater Rendra milik W.S Rendra , Depok, Jawa Barat untuk beristirahat selama-lamanya.

Selamat Jalan Mbah… Terima kasih atas kesederhaaan yang telah kau ajarkan kepada rakyat negeri ini….

Salam dari semua anak-anak Indonesia yang telah engkau hibur .. (termasuk anakku mbah…)

salam dari semua orang yang telah engkau beri keriangan dan keceriaan …

Salam dari Kopi Pahit dengan gelas besar dan Rokok….

Dialam sana jangan minta rokok sama malaikat ya mbahh…..

Ai Laf Yu Full Mbah.. Ha ha ha HA HA…

Wassalam

Anom PH
SC2/18

Belajar dari Film GARUDA DI DADAKU


Satu lagi film buah karya anak bangsa yang mengangkat salah satu olah raga rakyat Indonesia. Sepak bola, begitulah nama dari olah raga yang memainkan si kulit bundar yang menjadi gandrungan mayoritas rakyat Indonesia dari anak kecil hingga orang dewasa, bahkan hingga orang yang sudah bau tanah sekalipun.

Dua Jempol saya acungkan untuk semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini. Memang film ini bukan yang pertama yang mengangkat olah raga ini sebagai tema dalam sebuah film. Sebelum ini ada film berjudul “The Jaks” yang mengisahkan tentang supporter klub Persija Jakarta, “the Conductor” yang mengisahkan 3 orang konduktor, dimana salah satunya mengisahkan seorang yang bernama Yuli Soempil, konduktor supporter Arema Malang, dan yang terakhir dan belum lama ini diputar di bioskop di Indonesia, “Romeo and Juliet” kisah perseteruan 2 supporter sepak bola ”The Jaks” Jakarta dan ”Viking” Bandung yang dibumbui kisah asmara 2 pendukung klub sepak bola tersebut. Dan yang menarik ketiga film tersebut merupakan karya sutradara muda Yusuf Bahtiar (Kang Ucup).

Baiklah kita langsung lanjut ke cerita dalam film ini. Bayu (Emir Mahira), seorang bocah yang mempunyai impian menjadi pemain sepakbola nasional seperti almarhum ayahnya, terhalang oleh berbagai rintangan dan tantangan. Tetapi hal itu tak membuat Bayu patah semangat. Bayu tetap berjuang untuk dapat mencapai cita-citanya itu, yaitu dapat memakai kaos bergambar Burung Garuda di dadanya, yang merupakan seragam kebanggaan tim nasional kita (walaupun saat ini belum ada prestasi yang membanggakan dengan tim nasional kita).

Dalam mewujudkan cita-citanya itu Bayu mendapatkan dukungan dari sahabatnya yang bernama Heri (Aldo Tansiani). Heri merupakan seorang anak dengan menggunakan kursi roda otomatis/elektrik yang mungkin anak seorang pengacara (karena dalam film ini ada dialog antara dia dan ayahnya di telepon yang menyebutkan ayahnya orang yang berprofesi di bidang hukum). Heri selalu memberikan dukungan kepada Bayu agar dapat mencapai cita-citanya saat itu. Hal ini diwujudkan dengan memberikan dukungan moral maupun materiil kepada bayu saat masuk ke Sekolah Sepak Bola Arsenal yang dilatih oleh Pak Johan (Ari Shasale). Sayang, hal itu tidak didukung pula oleh keluarga Bayu, terutama dari sang kakek, Pak Usman (Ikranagara).

Menurut anggapan dari sang kakek, menjadi pemain sepakbola berarti memilih hidup susah, dan selalu mencontohkan dengan nasib Ayahnya, yang akibat cidera harus menjadi supir taksi hingga akhir hayatnya. Bahkan, ia tak segan-segan tidak akan mengakui Bayu sebagai cucunya , jika Bayu tetap meneruskan cita-citanya menjadi pemain sepak bola.

Di tengah usaha sang kakek mendidik cucunya menjadi orang sukses dengan bermacam-macam pendidikan informal kepada sang cucu, Bayu justru bertemu dengan Pak Johan, yang tertarik dengan gaya permainan anak yang berusia 12 tahun ini. Hingga akhirnya Bayu mendapat beasiswa dari sekolah sepak bola Arsenal yang dilatihnya. Dengan belajar dan menggali ilmu di sekolah ini merupakan titik awal kebangkitan untuk menggapai cita-citanya.

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Bayu terus mendapat hambatan dan rintangan, dari mulai hambatan keluarga, hingga fasilitas tempat latihan yang tidak ada. Disinilah tokoh Heri dan Bang Duloh (Ramzy), supir Heri, menyegarkan suasana film tersebut dengan celetukan-celetukan dan tingkah Bang Duloh yang lugu dan humoris (dengan gaya logat Betawi Arab yang kental). Hingga akhirnya bertemu dengan seorang gadis cilik bernama Zahra, anak seorang penjaga kuburan, yang membolehkan Bayu untuk berlatih di kuburan tempatnya tinggal.

Awal mula pertemuan mereka (Bayu, Heri dan Bang Duloh) dengan Zahra cukup menarik dan agak horor, hal ini dikarenakan zahra banyak mengatakan hal-hal yang menurut mereka agak menyeramkan. Tapi disinilah nilai persahabatan mereka tumbuh. Dari mulai zahra mengerjakan tugas-tugas melukis Bayu, hingga tingkah Heri yang mulai menyukai Zahra, walaupun sering di ledek oleh Bayu dan teman-teman sekolahnya. Hal tersebut merupakan bumbu yang segar dalam film ini.

Singkat cerita kegiatan bayu di luar rumah tercium oleh sang Ibu (Maudy Kusnaedi), namun karena rasa cinta dan kasih sayang seorang Ibu terhadap anaknya, akhirnya sang ibu memberikan izin kepada bayu untuk mewujudkan mimpinya tersebut dengan catatan nilai sekolah jangan sampai turun, dan juga agar Bayu mau berterus terang nantinya kepada sang kakek. Akan tetapi sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, itulah peribahasa yang tepat untuk melukiskan cerita selanjutnya. Kegiatan Bayu di luar rumah akhirnya tercium juga oleh sang kakek, padahal sang kakek sudah mendaftarkan Bayu ke kursus melukis yang terkenal, pimpinan Putu Media, dengan mengorbankan tabungan pensiunnya demi sang cucu tercinta.

Kecewa, itulah kata yang tepat untuk melukiskan perasaan sang kakek begitu mengetahui sang cucu selama ini membohongi dirinya, hingga klimaksnya sang kakek terkena serangan jantung di lapangan Sekolah Sepakbola Indonesia – Arsenal, tempat bayu berlatih dengan Pak Johan. Hingga akhirnya Bayu merasa menyesal dan mengakui kesalahannya di depan sang kakek yang sedang terbaring di rumah sakit. Hal ini lah drama yang cukup mengharukan, dimana sang kakek akhirnya mengizinkan Bayu untuk meneruskan menggapai cita-citanya itu.

Film ini didukung oleh akting aktor cilik pendatang baru Emir yang memang memiliki kemampuan memainkan si kulit bundar menjadi lebih nyata. Ditambah dukungan soundtrack film ini yang dimainkan oleh group Band Netral, dengan gebukan drum Enno, sang drummer sangat membangkitkkan semangat patriotik kita bila menonton film ini, patut mendapat acungan dua jempol.

Film ’Garuda di Dadaku’ ini merupakan pilihan yang tepat untuk para anak-anak kita mengisi liburan kali ini. Dengan Durasi 1 jam 30 menit, Film besutan sutradara Ifa Isfansyah ini banyak mengandung Nilai-nilai sosial yang kental, motivasi, kerja keras, nilai persahabatan dan juga nilai-nilai patriotik dan integritas terhadap bangsa dan negara Indonesia yang patut di teladani dari tokoh utama pada film ini.

Wassalam…


Anom PH

Sc2/18

Peringatan hari kemerdekaan RI di RW 29 VNI 5